The Ultimate Guide To bahaya mimisan berkepanjangan



√ Verified Go top quality & scientific checked by advisor, read our quality Manage guidelance for more info

Mimisan, atau epistaksis, merupakan kondisi umum yang sering dialami banyak orang. Meskipun umumnya tidak berbahaya, mimisan bisa cukup menakutkan dan membuat panik, terutama jika pendarahan berlangsung lama. Mengetahui cara menghentikan mimisan dengan cepat dan efektif sangat penting untuk mencegah komplikasi dan meredakan kecemasan. Berikut panduan praktis yang bisa Anda terapkan di rumah.

Pada beberapa kasus, mimisan dapat terjadi karena seseorang mengalami alergi terhadap polutan dan allergen yang ada di udara. Polutan dan allergen yang ada di udara ini terhirup masuk ke dalam tubuh melalui hidung secara tidak sengaja, dan beberapa polutan atau allergen dapat menimbulkan alergi, terutama bagi orang yang delicate hidungnya. Berikut ini beberapa jenis allergen dan polutan yang dapat menyebabkan mimisan :

Setelah perdarahan terhenti, usahakan jangan bersin ataupun melakukan hal yang dapat merangsang pergerakan pada hidung. Sebab tindakan tersebut bias menimbulkan perdarahan kembali. 

Jangan “mengupil.” selain itu jangan meniup atau menggosokknya terlalu keras. Jika anak Anda mengalami mimisan, jagalah kuku jari tangannya tetap pendek dan arahkan untuk tidak “mengupil”.

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, prognosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

Mimisan yang terjadi karena alergi ini bisa terjadi setiap beberapa jam, menit atau detik sekali sehingga membutuhkan penanganan khusus secepatnya.

Mimisan anterior terjadi karena pendarahan yang berasal dari pembuluh darah yang berada pada bagian belakang hidung, di antara langit – langit mulut dan rongga hidung.

Mimisan sendiri merupakan salah satu gejala – gejala yang tidak pandang bulu, usia dan jenis kelamin. Mulai dari anak – anak hingga lanjut usia, memiliki kemungkinan mengalami gejala mimisan yang sama.

Meski sebagian besar kasusnya bukanlah kondisi serius, darah yang keluar secara tiba-tiba dan tak berhenti setelah 10 menit perlu segera ditangani secara medis.

Kompres hidung yang mimisan dengan menggunakan es batu. Hal ini dilakukan agar darah dapat membeku dan berhenti keluar.

Mimisan anterior terjadi ketika pembuluh darah di depan hidung pecah dan berdarah. Sedangkan mimisan posterior terjadi di bagian terdalam dari hidung. Mimisan jenis ini dapat berbahaya karena darah mengalir ke belakang tenggorokan.

Penyebabnya tanda mimisan berbahaya beragam, mulai dari yang sepele seperti mengorek hidung terlalu kuat hingga kondisi medis yang lebih serius. Mengetahui cara menghentikan mimisan dengan tepat sangat krusial untuk mencegah komplikasi dan memastikan pemulihan yang cepat. Artikel ini akan memberikan panduan lengkap dan praktis, mulai dari langkah-langkah pertolongan pertama hingga kapan Anda harus segera mencari bantuan medis.

Masalah kesehatan yang dalam dunia medis dikenal dengan epistaksis ini rentan terjadi karena posisi hidung yang berada persis di bagian tengah wajah, sehingga mudah cedera.

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15

Comments on “The Ultimate Guide To bahaya mimisan berkepanjangan”

Leave a Reply

Gravatar